Jumat, 19 Agustus 2011

KONSEP DASAR, IKLIM DAN MODEL PRILAKU DALAM BERORGANISASI, PERSEPSI DAN MOTIVASI

KONSEP DASAR, IKLIM DAN MODEL PRILAKU DALAM BERORGANISASI

1.PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Apa itu Organisasi  ?
    Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan terikat secara formal dimana selalu terdapat hubungan  seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok yang lain yang disebut bawahan.
Atau
Organisasi adalah suatu unit Sosial yang dikoordinasikan secara sengaja yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang didirikan untuk jangka waktu lama ( Haryani : 2001 : 36)
Ciri – Ciri Organisasi :
1.    Adanya Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
Dalam organisasi dibagi menjadi beberapa divisi dan departemen yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing- masing untuk mempermudah pencapaian tujuan
2.    Adanya Pusat Kekuasaan
Pimpinan atau atasan sebagai pusat kekuasaan dalam organisasi akan menentukan pengawasan dan kepemimpinan
3.    Adanya Substitusi Sumber Daya Manusia
Terjadinya substitusi SDM seperti mutasi, promosi, pensiun, meninggal dunia dan PHK
4.    Adanya Ketergantungan Antar anggota
Organisasi sebagai sebuah subsistem saling berhubungan antara bagian yang satu dengan bagian lainnya. 
5.   Adanya Koordinasi Antarkomponen
-    Selalu melakukan kordinasi baik secara lisan maupun tertulis
6.   Adanya Interaksi yang Berulang – ulang
-    Kegiatan organisasi dilakukan secara konstinue atau berulang –ulang dan permanen sehingga interaksi juga terjadi berulang – ulang dana berhenti jika organisasi tersebut bubar

Fungsi Organisasi :
-    Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi dan manajemen di jalankan.
-     Sebagai proses dimana di analisa intraction antara orang-orang yang menjadi    anggota organisasi itu. 
Unsur – unsur yang harus diperhatikan dalam mendesain stuktur organisasi :
1.    Spesialisasi kerja atau pembagian kerja
-    Pembagian tugas atau membagi tugas organisasi menjadi pekerjaan – pekerjaan terpisah
-    Contohnya  pembagian kerja di bagian keuangan ada kepala bagian keuangan, cashier dan accounting
2.    Departementalisasi
-    Dasar yang digunakan untuk mengelompokan tugas – tugas dan pekerjaan  dalam rangka mencapai sasaran organisasi 
-    Contoh departemen keuangan, pemasaran, penjualan, personalia, produksi dsb
3.    Rantai komando
-    Sebuah garis wewenang yang tak terputus  dari tingkat atas ke tingkat paling bawah tujuannya supaya karyawan mengetahui siapa yang harus dituju jika mereka menghadapi suatu masalah dan kepada siapa mereka bertanggung
4.    Rentang Kendali
-    Jumlah bawahan yang dapat disupervisi oleh seorang manajer secara efesien dan     efektif
-    tujuannya agar pengawasan bisa dilakukan dengan efektif dan efesien
-     Belum ada angka ideal dalam rentang kendali artinya rentang kendali yang luas dianggap      efesien tapi belum tentu dari segi efektivitasnya begitu juga sebaliknya
5.    Sentralisasi
-    adalah suatu sistem dimana     pengambilan keputusan itu terkonsentrasi ditingkat – tingkat atas     organisasi
6.     Desentralisasi
-    adalah suatu sistem dimana     karyawan     dilibatkan dalam setiap pengambilan     keputusan organisasi

2.PRILAKU KEORGANISASIAN
Prilaku adalah  Perbuatan, tindakan atau perkataan  seseorang yang sifatnya dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang melakukannya
Prilaku dapat dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi,etika, kekuasaan dan genetika
Prilaku memiliki beberapa dimensi :
1.    Fisik dapat diamati, digambar dan dicatat baik frekuensi, durasi atau intensitasnya
2.    Ruang suatu prilaku yang memiliki dampak terhadap lingkungan fisik dan sosial,dimana prilaku itu terjadi
3.    Waktu suatu prilaku yang memiliki keterkaitan dengan masa lampau maupun masa yang akan datang
Pengelompokan prilaku
1.    Prilaku wajar
2.    Prilaku dapat diterima
3.    Prilaku aneh
4.    Prilaku menyimpang
Menurut  S.P. Robin dalam teori model 3 level
tentang mempelajari perilaku manusia dalam
organisasi melalui tiga tingkatan analisis.
1.    Tingkatan Individu : karakteristik bawaan individu dalam organisasi.
2.    Tingkatan Kelompok : dinamika perilaku kelompok dan faktor-faktor determinannya
3.    Tingkatan Organisasi : faktor-faktor organizational yang mempengaruhi perilaku.
Beberapa  variabel model prilaku individu  yang mempengaruhi iklim dalam berorganisasi :
1.    Karakteristik Biografis
-    Pengaruh Karakteristik pribadi seperti  umur, jenis kelamin, dan status perkawinan,  banyaknya  tanggungan,  dan masa kerja yang objektif serta tingkat kemampuan dalam menyelesaikan sesuatu
-    Usia  atau umur berpengaruh terhadap :
1.    Tingkat Pengunduran Diri à Semakin Tua Usia maka tingkat pengunduran dirinya semakin rendah
2.    Tingkat Keabsenan à  Semakin tua biasanya tingkat keabsenannya rendah tetapi ada yang sebaliknya, hal ini berkaitan dengan kamangkiran.
3.    Tingkat Produktivitas à Usia bertambah biasanya produktivitasnya turun tetapi hal itu bisa ditutupin dengan pengalaman yang cukup lama
4.    Tingkat Kepuasan Kerja à Hubungan dengan karyawan profesional artinya semakin bertambah usia tingkat kepuasan kerja tinggi
-    Jenis Kelamin :  berpengaruh terhadap tingkat keabsenan, tingkat keabsenan wanita lebih tinggi         daripada pria, hal ini dikarenakan fungsi dan tanggung jawab wanita sebagai ibu rumah tangga
2.    Status  Perkawinan : berpengaruh terhadap tingkat pengunduran diri dan keabsenan, bagi wanita tingkat pengunduran diri dan keabsenannya  lebih rendah daripada laki2 karena adanya tugas2 baru wanita setelah menikah
3.    Masa Kerja : Berpengaruh terhadap tingkat keabsenan dan pengunduran diri misalnya karyawan senior lebih rendah tingkat absensi dan pengunduran dirinya daripada karyawan junior
4.    Kemampuan : kapasitas individu dalam melaksanakan  berbagai macam tugas dalam pekerjaan tertentu
Ada 2 faktor kemampuan :
-    Kemampuan Intelektual Merupakan Kemampuan untuk melaksanakan kegiatan mental seperti kemampuan verbal, kemampuan penalaran, kemampuan konseptual, kemampuan pemahaman dsb
-    Kemampuan FisikMerupakan kemampuan untuk manjalankan tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan dan karakteristik
Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan
1.    Pekerjaan tertentu biasanya menuntut kemampuan tertentu
2.    Ketidak sesuaian antara pekerjaan dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang akan membawa dampak pada kinerja  dari pekerjaan itu sendiri
Pembelajaran
    Belajar adalah setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil pengalaman.
Pembentukan Perilaku
Tujuannya   : Memperkuat secara sistematis tiap langkah berurutan yang menggerakkan seorang individu lebih mendekati respons yang diinginkan.
Ada 4 cara untuk membentuk perilaku yaitu :
1. Penguatan Positif
        Respons terhadap sesuatu yang menyenangkan.
2. Penguatan Negatif
Bila tanggapan diikuti oleh penghentian atau penarikan     sesuatu yang tidak menyenangkan
3. Hukuman
Mengakibatkan suatu kondisi yang tidak menyenangkan dalam upaya  menyingkirkan suatu perilaku yang tidak diinginkan.
4. Pemusnahan
Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan suatu perilaku.

3.SUMBANGAN BEBERAPA BIDANG ILMU TERHADAP PRILAKU KEORGANISASIAN
Psikologi (psychology) adalah ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur,menjelaskan dan terkadang merubah prilaku manusia dan mahluk lain.

Konsep psikologi industri/organisasi :
1.    Kontribusinya dulu fokus kepada permasalahan rasa lelah, capek, bosan yang dapat menghalagi kinerja yang efesien
2.    Kontribusinya diperluas mencakup pengetahuan, persepsi, kepribadian, emosi, pelatihan keefektifan, kepemimpinan, kebutuhan dan kekuatan motivasional, kepuasan kerja, penghargaan kinerja, seleksi karyawan, dan stress pekerjaan.
>> Psikologi Sosial  (Social Psychologi ) adalah memadukan konsep dari psikologi dan sosiologi, berfokus pada pengaruh seseorang terhadap individu lainnya.
Contohnya dalam hal komunikasi yang memerlukan pemahaman, perubahan sikap dan perubahan pendapat serta membangun kepercayaan.
>> Sosiologi (sociology) adalah studi tentang manusia dalam kaitannya dengan lingkungan sosial dan kultur mereka
Contohnya kultur organisasi, struktur dan teori organisasi formal, teknologi organisasi, komunkasi dan kekuatan dan konflik
>> Antropologi (antrhopology ) adalah studi kemasyarakatan untuk mempelajari manusia dan aktivitas – aktivitas mereka.
Contoh para antropolog telah membantu memberikan pemahaman tentang budaya organisasi, lingkungan organisasi, perbedaan budaya bangsa yang merupakan hasil kerja dari para antropolog dengan menggunakan metode antropologi

PERSEPSI , KONSEP PERSEPSI, KONSEP SIKAP, KONSEP KEPUASAN KERJA,  KONSEP STRESS

Persepsi adalah sebuah proses dimana individu mengatur dan menginterprestasikan kesan – kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka
1.KONSEP PERSEPSI
Persepsi Seseorang artinya bagaimana persepsi yang dibuat oleh individu tentang individu yang lainnya. Persepsi seseorang ini dipengaruhi oleh :
1.    Homo volens
-     manusia adalah mahluk yang berkeinginan atau memiliki keinginan
-    Dalam diri manusia semua perilaku manusia baik yang     nampak (gerakan otot) maupun yang    tersembunyi         (pikiran) disebabkan oleh peristiwa mental sebelumnya.
-    baik yang  kita sadari     dan tidak kita sadari     namun     bisa dengan mudah kita akses(preconscious) dan ada yang sulit kita akses untuk dibawa ke alam bawah sadar(unconscious).
-    Dalam pikiran manusia 82% dikendalikan oleh pikiran alam bawah sadar, 12% pikiran sadar dan 6% faktor lain
-    Di alam bawah sadar individu  terdapat  dua struktur mental yang bisa diibaratkan sebagai gunung es dari kepribadian kita, yaitu:
1.  Id, atau yang disebut primary process thingking atau yang     dikenal dengan EQ (Emotional Quotient) yaitu berisi energi     psikis, yang hanya memikirkan kesenangan semata.
2.    Superego, atau yang dikenal dengan SQ (Spiritual Quotient )
-     yaitu berisi kaidah moral dan nilai-nilai sosial yang diserap individu dari lingkungannya.
3.     Ego, atau yang disebut secondary process thingking atau yang dikenal dengan IQ ( Inteligents Quotient )
-    yaitu sebagai  pengawas realitas

Contoh
-    Anda adalah seorang bendahara yang diserahi mengelola uang sebesar 1 miliar Rupiah tunai. Id mengatakan pada Anda: “Pakai saja uang itu sebagian, toh tak ada yang tahu!”. Sedangkan ego berkata:”Cek dulu, jangan-jangan nanti ada yang tahu!”. Sementara superego menegur:”Jangan lakukan!”.
-    Pada masa anak-anak, kita dikendalikan sepenuhnya oleh id  kita, jika tidak mendapatkan sesuatu mereka akan memuaskan kebutuhannya mereka dengan mencari pengganti seperti  (bayi akan mengisap jempolnya jika tidak mendapat dot misalnya). Terkadang pada orang dewas muncul sikap seperti primary process thingking yaitu mencari pengganti pemuas keinginan contohnya menendang tong sampah karena merasa jengkel akibat dimarahi bos kantor
-    Ego atau secondary process thingking berkembang pada saat anak – anak memasuki dewasa contohnya  manusia sudah dapat menangguhkan pemuasan keinginannya
2.KONSEP SIKAP
Sikap adalah pernyataan – pernyataan evaluatif terhadap objek,  orang,  dan peristiwa.
-     Misalnya saya menyukai pekerjaan saya artinya     seseorang itu sedang mengungkapkan pemikiran sya     tentang pekerjaan.
3.KONSEP KEPUASAN KERJA
Adalah Suatu sikap umum seorang individu terhadap perkerjaannya.
- Apa yang menentukan kepuasan kerja ?
        1.Kerja yang secara mental menantang
        2.Ganjaran yang pantas
        3.Kondisi kerja yang mendukung
        4.Rekan sekerja yang mendukung
        5.Jangan lupakan kesesuaian kepribadian pekerjaan
- Efek Kepuasan Kerja pada Kinerja Karyawan
        1.Kepuasan dan produktifitas
2.Kepuasan dan kemangkiran
        3.Kepuasan dan tingkat keluarnya karyawan
- Bagaimana Karyawan dapat Mengungkapkan Ketidakpuasan
                   1.Eksit (exit)
                   2.Suara (voice)
                   3.Kesetiaan (loyalty)
                   4.Pengabaian (neglect)

4. KONSEP STRESS
Stress adalah  suatu perasaan tertekan yang dialami seseorang karena adanya Ketidakpastian atau Opportunity. Hal ini akan disertai dengan suatu  kegagalan (frustrasi) atau keberhasilan (sukses)
-    Pengaruh Stress : Kontruktif --- Destruktif
-    Kontruktif adalah stress yang memberikan dampak positif atau yang bersifat membangun seperti kemampuan adaptasi, tingkat performance yang tinggi
-    Destruktif adalah stress yang memberikan dampak negatif atau merusak jika tidak adanya daya tahan mental individu terhadap beban yang dirasakan
Gejala – Gejala Stress :   
-    Gejala  Fisik seperti nafas memburu, mulut & kerongkongan     kering, tangan lembab, merasa panas/gerah, otot     menegang, gangguan pencernaan, sakit kepala dan gelisah
-    Gejala Prilaku Umum seperti  Perasaan  cemas, sedih,     jengkel, mudah tersinggung, salah paham, tidak menarik     dan tidak bersemangat, merasa tidak     berharga     mengakibatkan kesulitan dalam berfikir, konsentrasi, sulit     dalam mengambil keputusan,     hilangnya minat terhadap orang     lain, hilangnya kreatifitas dan     hilangnya gairah dalam berpenampilan
-    Gejala ditempat Kerja seperti kepuasan kerja rendah, kinerja menurun, komunikasi tidak lancar, kreatifitas dan inovasi menurun, serta bergulat pada tugas – tugas yang tidak     produktif
Sumber stres ditempat kerja

-    Secara umum  penyebab stres kerja terdiri atas 4 (empat) hal utama, yakni:
-    Kondisi dan situasi pekerjaan
-    Pekerjaannya (faktor yang berkaitan dengan tugas)
-    Job requirement seperti status pekerjaan dan karir yang tidak jelas
-    Hubungan interpersonal

Kondisi dan situasi Pekerjaan
-    Beban kerja berlebihan secara kuantitatif
-    Beban kerja berlebihan secara kualitatif
-    Keputusan yang dibuat oleh seseorang
-    Bahaya fisik
-    Jadwal bekerja
Kondisi atau konsekuensi yang akan muncul :
-    Kelelahan mental dan/atau fisik
-    Kelelahan yang amat sangat dalam bekerja (burnout)
-    Meningkatnya kesensitivan dan ketegangan
Pekerjaan
-    Struktur yang kaku dan tidak bersahabat
-    Pertempuran politik
-    Pengawasan dan pelatihan yang tidak seimbang
-    Ketidakterlibatan dalam membuat keputusan
Kondisi dan konsekuensi yang ditimbulkan :
-    Menurunnya motivasi dan produktivitas
-    Ketidakpuasan kerja
Job requirement seperti status pekerjaan dan karir yang tidak jelas
-    Promosi ke jabatan yang lebih rendah dari kemampuannya
-    Promosi ke jabatan yang lebih tinggi dari kemampuannya
-    Keamanan pekerjaannya
-    Ambisi yang berlebihan sehingga mengakibatkan frustrasi
Kondisi atau konsekuensi yang ditimbulkan :
-    Menurunnya produktivitas
-    Kehilangan rasa percaya diri
-    Meningkatkan kesensitifan dan ketegangan
-    Ketidakpuasan kerja
Hubungan Interpersonal
-    Hasil kerja dan sistem dukungan sosial yang buruk
-    Persaingan politik, kecemburuan dan kemarahan
-    Kurangnya perhatian manajemen terhadap karyawan
-    Mencampurkan masalah pekerjaan dengan masalah pribadi
-    Kurangnya dukungan dari pasangan hidup
-    Konflik pernikahan
-    Stres karena memiliki dua pekerjaan
Kondisi atau konsekuensi yang ditimbulkan :
-    Meningkatnya ketegangan
-    Meningkatnya tekanan darah
-    Ketidakpuasan kerja
-    Meningkatnya konflik dan kelelahan mental
-    Menurunnya motivasi dan produktivitas
-    Meningkatnya konflik pernikahan


ASUMSI DASAR MENGENAI MOTIVASI DAN MEMOTIVASI

Motivasi biasanya diasumsikan sebagai hal yang baik
-    Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang dapat menentukan prestasi kerja
-    Motivasi merupakan peralatan yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam organisasi.
Pengertian Motivasi
-    Menurut G.R. Terry
-    Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan.
Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuata    pendorong yang akan mewujudkan suatu prilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya.
    Motivasi merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tertentu.
       Motivasi adalah Keadaan dalam diri individu (dorongan/drive ) yang menyebabkan mereka berbuat sesuatu / berprilaku dalam memenuhi kebutuhan (mencapai tujuan)
Simpulan  Motivasi adalah serangkaian karakter dalam diri manusia yang menyebabkan orang berprilaku dalam cara tertentu
Proses timbulnya Motivasi
-    Kebutuhan yang belum terpenuhi
-    Mencari dan memilih cara – cara memuaskan kebutuhan
-    Prilaku yang diarahkan pada tujuan
-    Evaluasi prestasi
-    Imbalan atau hukuman
-    Kepuasan
-    Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi

Penggolongan Motivasi :
1.    Motivasi Ekstrinsik atau Eksternal
Motivasi atau keinginan yang datang dari luar diri individu atau luar diri pekerja  yang lebih muda dikelola oleh manajemen perusahaan. Hasilnya bisa positif dan negatif
Bentuknya  dapat berupa Imbalan (reward) dan Hukuman (pusnisment)
Misalnya  :
-    Bagi pekerja yang bersedia mencurahkan segala daya dan upayannya untuk mengembangkan perusahaan bisa diasumsikan karna mengharapkan adanya imbalan yang dijanjikan  seperti promosi, kenaikan gaji atau bonus atau bisa juga sebaliknya
-    Bagi pekerja yang bekerja dengan giat karna menghindari hukuman seperti pemotongan gaji dsb
2.    Motivasi Intrinsik atau internal
Motivasi atau keinginan yang datang dari dalam diri individu atau dalam diri pekerja
Bentuknya berupa semangat, minat dan obsesi
Misalnya  :
-    para pekerja ingin mengembangkan perusahaannya dan ingin melihat perusahaan maju karna ybs ikut merintis dari awal perusahaan berdiri

Ada seseorang yang cukup puas dengan terpenuhinya kebutuhan pshysiological tetapi ada yang tidak
Tujuan Motivasi dalam Dunia Kerja
1.    Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2.    Meningkatkan produktivitas kerja
3.    Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4.    Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
5.    Mengefektifkan pengadaan karyawan
6.    Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7.    Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8.    Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan
9.    Meningkatkan efesiensi penggunaan peralatan dan bahan baku
Pendekatan Mengenai Motivasi :
1.    Pendekatan Tradisional
-    Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang. Uang dapat menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas.
2.    Pendekatan Human Relations (hubungan manusiawi)
-    Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi. Manajer harus membuat karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada bawahan dalam mengerjakan tugas yang bersifat rutin.
3.    Pendekatan Human Resource Management
-    Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan dapat mengarahkan diri sendiri. Untuk itu Manajer harus mengoptimalkan kontribusi karyawan dan mendorong partisipasi.
Alat – alat Motivasi :
1.    Material Insentive
Konsepnya tradisonal yaitu dengan memberikan insentive
2.    Non Material Insentive
Konsepnya model hubungan antar manusia atau SDM seperti mempertinggi kebutuhan sosial karyawan dan memberikan tanggung jawab yang lebih besar
Beberapa Teori Motivasi :
1.    Teori  Frederick W Taylor
Frederick W  Taylor, dipandang sebagai perintis dalam studi sikap dan motivasi manusia dalam bekerja
Dalam bukunya The Principles Of Scientific Management, 1911 berpendapat bahwa “ faktor utama yang mendorong para pegawai untuk bekerja giat adalah kompensasi keuangan yang diberikan “.  Artinya semakin banyak upah atau gaji yang diberikan maka semakin giat seseorang itu dalam bekerja
Berdasarkan teori tersebut taylor mengembangkan sistem kerja dan sistem pembayaran upah kepada prinsip “ makin produktif kerja seseorang maka makin besar upah yang dibayarkan  kepadanya “
Simpulan  :  Taylor berpendapat bahwa  semakin besar upah/gaji yang diterima maka semakin besar juga motivasi sesorang untuk bekerja 
2.    Teori Ekspektasi
Teori ini menerangkan bahwa kesungguhan dan motivasi seseorang dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh ekspektasi tentang hal – hal yang dapat dicapainya dalam perusahaan
Misalnya  ; sampai dimana atau sejauh mana gaji dan pangkat yang mungkin dapat dicapainya dalam perusahaan tersebut artinya semakin besar peluang yang tersedia maka semakin samangat seseorang itu bekerja
3.    Teori Persamaan Hak
Teori in menekankan pada sikap pekerja dalam menghadapi perlakuan yang berbeda terhadap pegawai yang ada dalam perusahaan yang relatif sama kedudukannya.
Misalnya dengan latar belakang pendidikan sama tetapi ada perbedaan perlakuan  seperti posisi dan gaji lebih baik/tinggi  dari karyawan lain sehingga hal ini akan mempengaruhi produktivitas pekerja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar